Oleh; Ust. Abu Hasan Syadzili.. KISAH KEINGINAN RABI'AH RA BERSAMA RASULULLAH SAW DI SURGA


Kisah Keinginan Rabi'ah RA Bersama Rasulullah di Surga

Rabiah r.a. bercerita, “Aku selalu melayani Rasulullah SAW pada malam hari,. Akulah yang menyediakan air wudhunya, siwaknya, sajadahnya, dan keperluan lainny. Suatu ketika, karena senang dengan pelayananku, beliau bertanya,”Katakanlah, apakah yang kamu minta?” Jawabku,”Ya Rasulullah, aku hanya ingin bersamamu di surga.” Beliau bertanya lagi, “Apakah permintaanmu selain itu?” Jawabku, “Tidak ada, hanya itulah yang aku inginkan.” Sabda beliau,”Baiklah, kamu harus membantuku dengan sering bersujud kepada Allah,” (Abu Dawud)
Pelajaran dari Kisah diatas
Kisah di atas mengandung peringatan bahwa segala keinginan kita tidak akan tercapai hanya dengan berdoa kepada Allah SWT. Doa harus diiringi dengan perbuatan dan usaha ke arahnya. Dan sebaik-baik amalan yang terpenting adalah sholat. Lebih sering kita sholat, maka akan lebih banyak bersujud kepada Allah SWT. Seseorang yang hanya duduk-duduk sambil berkata, “Aku telah minta doa dari ulama anu, ulama anu.” Ini suatu kesalahan besar. Allah SWT menjalankan dunia ini melalui sebab. Memang terkadang Allah SWT menjalankan sesuatu hannya dengan kodratNya, untuk menunjukkan bahwa Allah tidak bergantung pada sebab. Namun secara umum, dunia dan segala isinya ini berjalan dengan sebab.
Sungguh mengherankan jika untuk urusan keduniaan, kita tidak hanya bersandar pada takdir sambil berdoa kepada Allah SWT dan seribu satu macam usaha tetntu kita lakukan, tetapi untuk agama, kiyta hanya bergantung pada taqdir dan doa. Tidak diragukan lagi bahwa doa para wali Allah memang penting, tetapi Nabi Muahammad SAW,bersabda,”Bantulah doaku dengan memperbanyak sujud.

0 komentar:

Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan

Oleh; Ust. Abu Hasan Syadzili... RASULULLAH SAW SEORANG YANG AGUNG DAN SENANTIASA DIAGUNGKAN


Rasulullah SAW itu seorang yang agung yang senantiasa diagungkan

Rasulullah SAW itu seorang yang agung yang senantiasa diagungkan, wajahnya berseri-seri layak bulan di malam purnamanya, tingginya cukup tidak terialu ketara, juga tidak terlalu pendek, dadanya bidang, rambutnya selalu rapi antara lurus dan bergelombang, dan memanjang hingga ke tepi telinganya, lebat, warnanya hitam, dahinya luas, alisnya lentik halus terpisah di antara keduanya, yang bila baginda marah kelihatannya seperti bercantum, hidungnya mancung, kelihatan memancar cahaya ke atasnya, janggutnya lebat, kedua belah matanya hitam, kedua pipinya lembut dan halus, mulutnya tebal, giginya putih bersih dan jarang-jarang, di dadanya tumbuh bulu-bulu yang halus, tengkuknya memanjang, berbentuk sederhana, berbadan besar lagi tegap, rata antara perutnya dan dadanya, luas dadanya, lebar antara kedua bahunya, tulang belakangnya besar, kulitnya bersih, antara dadanya dan pusatnya dipenuhi oleh bulu-bulu yang halus, pada kedua teteknya dan perutnya bersih dari bulu, sedang pada kedua lengannya dan bahunya dan di atas dadanya berbulu pula, lengannya panjang, telapak tangannya lebar, halus tulangnya, jari telapak kedua tangan dan kakinya tebal berisi daging, panjang ujung jarinya, rongga telapak kakinya tidak menyentuh tanah apabila baginda berjalan, dan telapak kakinya lembut serta licin tidak ada lipatan, tinggi seolah-olah air sedang memancar daripadanya, bila diangkat kakinya diangkatnya dengan lembut (tidak seperti jalannya orang menyombongkan diri), melangkah satu-satu dan perlahan-lahan, langkahnya panjang-panjang seperti orang yang melangkah atas jurang, bila menoleh dengan semua badannya, pandangannya sering ke bumi, kelihatan baginda lebih banyak melihat ke arah bumi daripada melihat ke atas langit, jarang baginda memerhatikan sesuatu dengan terlalu lama, selalu berjalan beriringan dengan sahabat-sahabatnya, selalu memulakan salam kepada siapa yang ditemuinya.

0 komentar:

Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan

Oleh; Ust. Abu Hasan Syadzili... ISLAM YANG RAMAH

Islam yang Ramah

Islam ya Islam. Begitulah ucapan yang sering terlontar dari sebagian Muslim. Benar, Islam yang diyakini dan diamalkan tentu mempunyai karakteristik yang “paten”. Walaupun, faktanya pengamalan Muslim beragam sesuai mazhab yang dianutnya. Ini wajar sebagai bentuk tafsiran semesta ajaran Islam. Di sini, yang harus dicatat adalah bagaimana pengamalan Islam yang elok, penuh empati, santun, dan tidak melampaui batas.

Kita menyadari bahwa memahami Islam secara tekstualistik dan legal-formal sering mendatangkan sikap ekstrem dan melampaui batas. Padahal, Alquran tidak melegitimasi sedikit pun segenap perilaku dan sikap yang melampaui batas.

Dalam hal ini, ada tiga sikap yang dikategorikan “melampaui batas”. Pertama, ghuluw. Yaitu, bentuk ekspresi manusia yang berlebihan dalam merespons persoalan hingga mewujud dalam sikap-sikap di luar batas kewajaran kemanusiaan. Kedua, tatharruf, yaitu sikap berlebihan karena dorongan emosional yang berimplikasi pada empati berlebihan dan sinisme keterlaluan dari masyarakat.

Ketiga, irhab. Ini yang terlalu mengundang kekhawatiran karena bisa jadi membenarkan kekerasan atas nama agama atau ideologi tertentu. Irhab adalah sikap dan tindakan berlebihan karena dorongan agama atau ideologi. “Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.” (QS al-Nisa’: 171).

Idealnya, seorang Muslim harus mendalami dan memahami ajaran Islam secara komprehensif, utuh, hingga ajaran tersebut memberikan dampak sosial yang positif bagi dirinya. Seperti disebutkan di dalam Alquran, yakni mencerna teks-teks ilahiah secara objektif, hati yang bersih, rasional, hingga mampu memunculkan hikmah yang terkandung di dalamnya.

Alangkah kering dan gersangnya agama ini jika ternyata aspek eksoterik dalam Islam hanya sebatas legal-formal dan tendensinya tekstualistik. Sebuah ayat tentang jihad, misalnya, akan terasa gersang dan kering apabila pemahamannya dimonopoli oleh tafsir “perang mengangkat senjata”. Padahal, jihad pada masa Rasulullah merupakan satu wujud dan manifestasi pembebasan rakyat untuk menghapus diskriminasi dan melindungi hak-hak rakyat demi terbangunnya sebuah tatanan masyarakat yang beradab.

Titik puncak kesempurnaan beragama seseorang terletak pada kemampuan memahami ajaran Islam dan menyelaminya sehingga sikap arif dan bijaksana (al-hikmah) bisa tersembul keluar dalam segenap pemahaman dan penafsiran itu.

Di sinilah, perlunya mengedepankan wajah Islam yang ramah. Penekanan pada wajah Islam ini secara metodologi menyangkut aspek esoteris dari Islam yang lazimnya disebut dengan pendekatan sufistik. Islam yang ramah adalah wujud dari penyikapan keislaman yang inklusif dan moderat.

Ciri-ciri keberislaman seperti ini adalah penyampaian dakwah yang mengedepankan qaulan karima (perkataan yang mulia), qaulan ma’rufa (perkataan yang baik), qaulan maisura (perkataan yang pantas), qaulan layyinan (perkataan yang lemah lembut), qaulan baligha (perkataan yang berbekas dalam jiwa), dan qaulan tsaqila (perkataan yang berat). Inilah sikap-sikap keberagamaan sebagaimana diamanatkan Alquran dan sunah.

0 komentar:

Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan

Oleh; Ust. Abu Hasan Syadzili... ISLAM ADALAH AGAMA YANG PALING SEMPURNA


Islam adalah agama yang paling sempurna. Tidak ada satu pun kebaikan dunia ataupun akhirat yang diabaikan. Islam telah menunjukkan segala kemaslahatan yang dibutuhkan manusia. Jangankan masalah yang sangat penting, masalah-masalah yang dianggap sepele pun telah ditegaskan etikanya oleh uswah 'teladan' kita. Oleh karena itu, Salman al-Farisi RA tatkala disindir tentang hal-hal yang dianggap sepele yang diajarkan Islam, maka dengan bangga dia mengatakan, "Benar, sungguh Nabi Muhammad SAW melarang kami menghadap kiblat saat buang hajat, bercebok dengan tangan kanan

Jika buang hajat telah dibahas oleh Islam melalui petunjuk Rasulullah maka mustahil Islam mengabaikan perkara yang lebih besar dan yang diinginkan setiap manusia, yaitu kesehatan dan cara pemeliharaannya. Oleh karena itu, tidak ada jalan terbaik untuk mendapatkan kesehatan melainkan dengan meneladani teladan terbaik umat ini (yakni Rasulullah ), yang mana beliau lebih sering menikmati masa sehatnya dibanding masa sakitnya.

0 komentar:

Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan

Oleh; Ust. Abu Hasan Syadzili... INDAHNYA HIKMAH DALAM DAKWAH


: ﻳﻬﻮﺩﻯ ﺍﺳﺘﻘﺒﻞ رجﻻ ﻣﺴﻠما ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻪ ﻓﺄﺣﻀﺮ ﻟﻪ ﺍﻟﻌﻨﺐ ﻓﺄﻛﻠﻪ ﺛﻢ ﺃﺣﻀﺮ ﻟﻪ ﺍﻟﻨﺒﻴﺬ (ﺧﻤﺮﺍ)
Seorang yahudi menerima tamu seorang Muslim di rumahnya lalu yahudi tersebut menjamunya dengan buah anggur dan dimakannya kemudian yahudi tersebut menjamu lagi dengan khomer

ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ .. : ﻫﺬﺍ ﻣﺤﺮﻡ ﻋﻠﻴﻨﺎ
Maka berkatalah Muslim tadi: untuk yang ini haram bagi kami (Islam)

ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩﻯ : ﻋﺠﺒﺎً ﻟﻜﻢ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻮﻥ ﺗﺤﻠّﻮﻥ ﻫﺬﺍ ﻭ ﺗﺤﺮّﻣﻮﻥ ﻫﺬﺍ ..ﻣﻊ ﺍﻥ ﻫﺬﺍ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ !!.
Berkata Yahudi: aneh betul kalian wahai orang Islam, kalian mengharamkan khomer padahal asalnya juga dari anggur...!!

.ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ : ﺃﻟﻚ ﺯﻭﺟﺔ ؟
ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩﻯ : ﻧﻌﻢ ..
Berkata Muslim kepada Yahudi: apakah kamu memiliki istri? Ya jawab yahudi

ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ : ﺍﺋﺘﻨﻲ ﺑﻬﺎ .. ﻓﺄﺣﻀﺮﻫﺎ
Berkata muslim: hadirkan! Yahudipun menghadirkan istrinya

ﺛﻢ ﻗﺎﻝ ﻟﻪ : ﺃﻟﻚ ﻃﻔﻠﻪ ؟
ﻗﻘﺎﻝ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩﻯ : ﻧﻌﻢ
ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ : ﺍﺋﺘﻨﻲ ﺑﻬﺎ .. ﻓﺄﺣﻀﺮﻫﺎ
Kemudian berkata lagi Muslim: apakah kamu memiliki anak perempuan? Ya jawab yahudi, hadirkan dia pinta Muslim lagi, Lalu Yahudipun menghadirkan putrinya

ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ : ﺃﻣﺎ ﺗﺮﻯ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺣﻞّ ﻟﻚ ﻫﺬﻩ ﻭ ﺣﺮّﻡ ﻋﻠﻴﻚ ﻫﺬﻩ .. ﻣﻊ ﺃﻥ ﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ !!
Berkata Muslim kepada yahudi: apakah kamu tidak tahu bahwa Allah telah menghalalkan istrimu dan mengharamkan putrimu untuk digauli? Padahal putrimu asalnya terlahir dari istrimu...?

ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩﻯ : ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ‌ ﺇﻟﻪ ﺇﻼ‌ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍً ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ.
Berkata Yahudi: Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah (artinya dia masuk Islam)

ﺭﺣﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻧﺸﺮﻫﺎ ﻭﺟﻌﻠﻬﺎ ﻓﻰ ﻣﻴﺰﺍﻥ ﺣﺴﻨﺎﺗﻪ
Semoga Allah merahmati orang yang menyebarkan kisah ini sehingga menjadikannya sebagai pemberat timbangan amal kebaikan

Begitulah indahnya hikmah dalam dakwah

0 komentar:

Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan

Oleh; Ust Abu Hasan Syadzili... TANDA TANDA PENYAKIT HATI

TANDA2 PENYAKIT HATI.1kehilangan cinta yg tulus.2kehilangan ketentraman dan ketenangan batin.3 memiliki mata dan hati yg keras.4 kehilangan kekhusuan dlm ibadah.5 malas beribadah dan beramal.6 senang melakukan dosa.

0 komentar:

Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan

Oleh; Ust Abu Hasan Syadzili..PACARAN DAPAT MENIMBULKAN PERBUATAN ZINA


Pacaran dapat menimbulkan perbuatan zina, yang dapat menghancurkan harga diri, kehormatan dan masa depannya. Pacaran dapat memutuskan urat saraf malu, lantaran malu dibilang jomblo atau tidak laku akhirnya yang seharusnya kita malu terhadap Allah malah lebih malu terhadap sesamanya. Pacaran menumbuhkan penyakit hati; ria, takabur, dan sombong. Banyak pacar, pacarnya cantik/ganteng. Merasa bangga, lalu ingin dipuji, disanjung-sanjung... dsb.

0 komentar:

Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan

Oleh; Ust. Abu Hasan Syadzili...MAKNA WALL DALAM FACEBOOK, Tahukah Anda Makna WALL?

Makna Wall dalam facebook

Tahukah anda apa makna WALL? Ya... Ia bermakna DINDING. Lalu kenapa dg dinding?

Saya lanjutkan... Siapakah yg membuat FB? Mark Zuckerberg seorang berbangsa YAHUDI. Apa kaitannya WALL & YAHUDI? Kaitan keduanya sangat erat.... DINDING RATAPAN. Di dinding itu mereka menangisi dosa-dosa mereka, meluahkan harapan, ratapan & segalanya. Itulah tujuan mereka membuat FB. Dan tanpa kita sadari, kita lebih banyak mengadu masalah di FB daripada mengadu kpd ALLAH SWT, lebih mengutamakan update status daripada shalat & dzikir kepada ALLAH SWT.

Oleh karena itu, jangan jadikan WALL FB sebagai tempat luapan perasaan seperti mereka. Tapi jadikanlah ia sebagai tempat membagi ilmu & nasehat kebaikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Walaupun hanya kepada 1orang. Jadikan Wall FB sebagai media untuk menyebarkan dakwah. Jika anda belum percaya silahkan buka Google & Search: ''Wailing Wall Of Israel'' Mari kita renungkan. !!!

''Sungguh kalian akan mengikuti langkah2 orang2 sebelum kalian sejengkal demi sejengkal & sehasta demi sehasta. Bahkan seandainya mereka masuk lubang biawakpun niscaya kalian ikut masuk pula kedalamnya. Para sahabat bertanya: 'Siapakah mereka itu Ya Rasulullah?'. Beliau menjawab:'' Ahli Kitab (Nasrani & Yahudi)! Siapa lagi kalau bukan mereka?

Jadi postkanlah kata-kata hikmah/nasehat/ayat Al-Quran, Hadits, Ulama terdahulu tentang agama Islam. Gunakan peluang Yahudi & Nasrani yang akan merusak umat Islam dengan membangunkan agama Islam melalui platform mereka.

0 komentar:

Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan

Ust. MANSUR MI YANG MEMBERIKAN PENGARAHAN KEPADA SISWA SEUSAI PERKEMAHAN PERSELARAS DI BUMI NGAMPAL

Dua tahun yang lalu perkemahan MI sekecamatan Sumberrejo yang di adakan di desa Ngampal Kecamatan Sumberrejo yang di ikuti seluruh MI se Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
terima kasih
dan salam voa

0 komentar:

Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan