Oleh; Ust. Abu Hasan Syadzili..... HIDAYAH ALLAH

Hidayah allah bisa merubah jalan hidup seorang hamba secara total.hidayah allah bukan barang cuma2.ia hars dicari .seseorang gk bs ngatakan allah blm memberinya hidayah sehingga slalu berbuat buruk amalnya. Ketahui hidayah allah bertebaran dimana2 setiap waktu .masalahnya mau ngambil apa nggak.hidaya allah bertingkat tingkat.pertama hidayah naluri insting .kedua hidayah panca indra .ketiga yaitu hidayah akal ini diatas panca indra .ke empat hidayah agama inilah yg menjadikan akal memuliahkan dn menuntun hamba kejalan yg benar.Hidayah agama bertingkat macamnya.satu hidayah berupa pengetauhan ttg islam.dua hidayah berupa kemampuan mengamalkan islam.tiga hidayah berupa hati yg slalu terpaut kpd allah ketika beramal ihlas.Hidayah adalah hak allah .gk ada satupun tuk memberi hidayah kpd orang lain tampa izin allah.kita hanya sekedar mengingatkan.

0 komentar:

Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan

Oleh; Ust. Syadzili.... GUNUNG KELUD

Gunung Kelud, gunung Sinabung, Merapi, Bromo, Kerinci, dan apapun namanya adalah makhluk Allah SWT. Sama seperti manusia, jin, malaikat, ruh, angin, binatang, hujan, tumbuhan, dan seterusnya di hadapan Allah SWT. Pada gunung juga ada aktivitas, ada kehidupan, gerakan, dzikir, menyembah, dan pada masanya mati juga. Pada gunung juga berlaku sunnatullah, berlaku takdir, berlaku hukum-hukum kausalitas seperti Allah tetapkan untuk semua makhlukNya. Gunung menurut kodratnya sebagai 'pasak' bagi bumi, penyeimbang yg kokoh-kuat. "Allah telah menciptakan langit tanpa tiang sbgmn kalian lihat, lalu Dia meletakkan gunung-gunung di bumi supaya bumi tidak mengguncangkan kamu...." (QS Luqman:10). Pun Gunung --makhluk besar dan kuat itu-- harus bereproduksi, memperbaiki dirinya dengan cara-cara yang telah diajarkan Allah.
Jika saat ini Kelud meletus, itu adalah bagian dari cara dia memperbaharui diri. Pasir, debu, kerikil, batu, magma, dan aneka mineral yg dikandung adalah kekayaan dirinya. Kekayaan yg sesungguhnya disiapkan untuk kegunaan dan kebutuhan makhluk lainnya, termasuk paling banyak adalah manusia. Memuntahkan kandungan mineral sepintas --pada saat meletus-- menjadi pemandangan menyeramkan atau malapetakan bagi makhkuk sekitarnya, tapi setelah itu akan ada keberkahan berupa kesuburan dan ketersediaan mineral yg dibutuhkan makhluk di sekitarnya.
Sudah menjadi sunnatullah jika yang hidup beraktivitas. Biarkanlah Kelud memperbaharui dirinya dg caranya sendiri. Biarlah ia berdzikir pd Zat yang menciptakannya. Barangkali kita harus mengiringi Kelud, Sinabung, Bromo, dll untuk 'berzikir bersama' kpd Sang Pencipta. Semoga kita pandai memaknai apa yg terjadi dari meletusnya gunung Kelud ini. Allahu a'lam bimuradih

0 komentar:

Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan