KATA MUTIARA DAN WASIAT NASEHAT UMUR
- ~Siapa yang menginginkan
khusnul khotimah dipenghujung umurnya, hendaknya ia berprasangka baik kepada
manusia.~ ( Imam Syafi’i )
~Ketahuilah,
sebuah umur yang awalnya disia-siakan, seyogyanya sisanya dimanfaatkan. Jika
seorang ibu memiliki sepuluh anak dan Sembilan diantaranya meninggal dunia.
Tentu ia akan lebih mencintai satu-satunya anak yang masih hidup itu. Kamu
telah menyia-nyiakan sebagian besar umurmu, oleh karena itu jagalah sisa umurmu
yang sangat sedikit itu.Demi Allah, sesungguhnya umurmu bukanlah umur yang
dihitung sejak engkau lahir, tetapi umurmu adalah umur yang dihitung sejak hari
pertama engkau mengenal Allah swt.~ ( Ibnu 'Atha illah Askandari )
~Renungkanlah
pendeknya umurmu. Andaikata engkau berumur seratus tahun sekalipun, maka umurmu
itu pendek jika dibandingkan dengan masa hidupmu kelak di akhirat yang abadi, selama-lamanya.
Coba renungkan, agar dapat beristirahat (pensiun) selama dua puluh tahun, dalam
satu bulan atau setahun engkau sanggup menanggung berbagai beban berat dan
kehinaan di dalam mencari dunia. Tetapi mengapa engkau tidak sanggup menanggung
beban ibadah selama beberapa hari
demi
mengharapkan kebahagiaan abadi di Akhirat nanti?Jangan panjang angan-angan,
engkau nanti akan berat untuk beramal. Yakinilah bahwa tak lama lagi engkau
akan mati. Katakana dalam hatimu : Pagi ini aku akan beribadah meskipun berat,
siapa tahu nanti malam aku mati. Malam ini aku akan sabar untuk beribadah,
siapa tahu besok aku mati.Sebab, kematian tidak datang pada waktu, keadaan dan
tahun tertentu. Yang jelas ia pasti datang. Oleh karena itu, mempersiapkan diri
menyambut kedangan maut lebih utama daripada menpersiapkan diri menyambut
dunia. Bukankah kau menyadari betapa pendek waktu hidupmu di dunia ini? Bukankah
bisa jadi ajalmu hanya tersisa satu tarikan dan hembusan napas atau satu hari?
Setiap
hari lakukanlah hal ini dan paksakan dirimu untuk sabar beribadah kepada Allah swt.
Andaikata engkau ditakdirkan untuk hidup selama lima puluh tahun dan kau
biasakan dirimu untuk sabar beribadah, nafsumu tetap akan berontak, tetapi
ketika maut menjemput kau akan berbahagia selama-lamanya. Tetapi, ketika engkau
tunda-tunda dirimu untuk beramal, dan kematian datang di waktu yang tidak kau
perkirakan (ImamAbu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali )
~Jika
engkau telah berusia empat puluh tahun, maka segeralah untuk memperbanyak amal
shaleh siang maupun malam. Sebab, waktu pertemuanmu dengan Allah 'Azza wa Jalla
semakin dekat. Ibadah yang kau kerjakan saat ini tidak mampu menyamai ibadah
seorang pemuda yang tidak menyia-nyiakan masa mudanya. Bukankah selama ini kau
sia-siakan masa muda dan kekuatanmu. Andaikata saat ini kau ingin beramal sekuat-kuatnya,
tenagamu sudah tidak mendukung lagi.Oleh karena itu beramallah sesuai
kekuatanmu.
Perbaikilah
masa lalumu dengan banyak berdzikir, sebab tidak ada amal yang lebih mudah dari
dzikir. Dzikir dapat kamu lakukan ketika berdiri, duduk, berbaring maupun
sakit. Dzikir adalah ibadah yang paling mudah.Rasulullah saw bersabda : Dan
hendaklah lisanmu basah dengan berdzikir kepada Allah swt.Bacalah secara
berkesinambungan doa' dan dzikir papa pun yang mudah bagimu. Pada hakikatnya
engkau dapat berdzikir kepada Allah swt adalah karena kebaikannya. Ia akan
Mengaruniamu~
( Ibnu 'Atha illah Askandari )
~seseorang
yang telah mendekati ajalnya ( berusia lanjut ) dan ingin memperbaiki segala
kekurangannya di masa lalu, hendaknya dia banyak membaca dzikir yang ringkas
tetapi berpahala besar. Dzikir semacam itu akan membuat sisa umur yang pendek
menjadi panjang, seperti dzikir yang berbunyi : Maha suci Allah yang Maha Agung
dan segala puji bagi-Nya, ( kalimat ini kuucapkan ) sebanyak jumlah ciptaanNya,
sesuai dengan yang ia sukai, seberat timbangan Arsy-Nya dan setara dengan jumlah
kata-kata-Nya.Jika sebelumnya kau sedikit melakukan shalat dan puasa sunah,
maka perbaikilah kekuranganmu dengan banyak bershalawat kepada Rasulullah saw.
Andaikata
sepanjang hidupmu engkau melakukan segala jenis ketaatan dan kemudian Allah swt
bershalawat kepadamu sekali saja, maka satu shalawat Allah ini akan mengalahkan
semua amalmu itu. Sebab, engkau bershalawat kepada Rasulullah sesuai dengan
kekuatanmu, sedangkan Allah swt bershalawat kepadamu sesuai dengan
kebesaran-Nya. Ini jika Allah swt bershalawat kepadamu sekali, lalu bagaimana
jika Allah swt membalas setiap shalawatmu dengan sepuluh shalawat sebagaimana
yang disebutkan dalam sebuah Hadits Shahih?Betapa indah hidup ini jika kau isi
dengan ketaatan kepada Allah swt, dengan berdzikir kepada-Nya dan bershalawat
kepada Rasulullah saw.~ ( Ibnu 'Atha illah Askandari )
0 komentar:
Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan