MUKJIZAT TELAPAK TANGAN NABI MUHAMMAD
- Di antara bukti keberkahan telapak tangan Rasulullah; dalam sebuah hadits riwayat Abu Nu’aim al Ashbahani dalam kitab Dala’il an Nubuwwah, dari sahabat Abu Hurairah berkata:
“Aku mendapat tiga musibah; wafatnya Rasulullah;
padahal aku adalah sahabatnya dan pembantunya, terbunuhnya Utsman bin Affan,
dan hilangnya Mizwad (kantung tempat perbekalan)”.
Mereka bertanya: “Wahai Abu Hurairah apa
yang engkau maksudkan dengan mizwad?”,
Abu Hurairah berkata: “Dahulu kami
bersama Rasulullah dalam sebuah peperangan, sahabat beliau saat itu banyak yang
kelaparan, Rasulullah berkata: “Wahai Abu Hurairah apakah ada sesuatu (yang
dapat dimakan)?”, Aku berkata: “Iya, ada, sedikit kurma dalam kantung
perbekalanku”. Rasulullah berkata: “Bawa ke sini”. Lalu aku mengambil kantung
tersebut dan memberikannya kepada Rasulullah.
Kemudian Rasulullah memasukan telapak
tangannya ke dalam kantung tersebut, lalu ia mengeluarkannya telapak tangnnya
dan membukanya, beliau berkata: “Panggil sepuluh orang”. Lalu aku memanggil
sepuluh orang sahabat beliau, kemudian mereka makan hingga kenyang. Rasulullah
berulang-ulang melakukan itu; hingga beliau memberi makan kepada seluruh
balatentaranya sampai mereka semua kenyang. Kemudian beliau berkata kepadaku:
“Ambilah apa yang ada di dalam kantung itu seperti apa yang telah engkau isikan
di dalamnya, masukan tanganmu di dalamnya, engkau genggam untuk mengambilnya,
dan jangan mengambilnya dengan cara dituangkan”.
Abu Hurairah berkata: “Sungguh aku telah
mengambil (berulang-ulang) lebih banyak dari pada apa yang telah aku isikan di
dalamnya”.
Abu Hurairah berkata: “Tahukan kalian
berapa banyak aku telah makan dari kantung perbekalannku tersebut? Aku telah
makan dari kantung tersebut sepanjang hidup Rasulullah, sepanjang hidup Abu
Bakar; bahkan aku memberi makan darinya [bagi orang lain], sepanjang hidup
Umar; bahkan aku memberi makan darinya [bagi orang lain], dan sepanjang hidup
Utsman; bahkan aku memberi makan darinya [bagi orang lain], lalu ketika Utsman
terbunuh dan rumahku di rampas maka kantung perbekalanku tersebut hilang entah
ke mana”
0 komentar:
Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan