PRIBADI NABI MUHAMMAD
- Rasulullah saw itu manusia yang paling tegas dan paling pemberani diantara seluruh makhluk ciptaan Allah SWT. Namun begitu beliau juga paling berlemah –lembut diantara seluruh makhluk-Nya Allah SWT, sehingga ketegasan beliau saw tertutupi oleh kelembutan beliau shalallahu alaihi wasallam.
Diriwayatkan di dalam shahihil Bukhari
bahwa seseorang laki-laki datang dan berkata : “Aku pasti masuk ke neraka…aku
pasti masuk ke neraka..aku pasti masuk ke neraka…
Lalu beliau saw bersabda ; ada apakah?,
Lelaki itu menjawab : Ya Rasulullah , aku
pasti masuk ke neraka, aku telah berkumpul (ber-jimak)di siang hari dengan
istriku di bulan ramadhan.
Beliau saw berkata : kalau begitu
berpuasalah engkau dua bulan berturut-turut sebagai kaffarat atas perbuatan
dosa mu
Lelaki itu berkata : “Ya Rasulullah
(SAW)…”aku ini seorang pekerja kasar/rendahan (kuli), aku tidak sanggup kalau
harus berpuasa dua bulan berturut-turut.
Lalu Rasulullah SAW berkata lagi : kalau
begitu berilah makanan untuk 60 orang miskin
Lelaki itu berkata lagi : “Ya Rasulullah
SAW…”Aku ini kuli , untuk mencukupi kehidupan keluargakau saja aku belum
sanggup, terkadang aku dan keluargaku makan terkadang tidak bagaimana aku harus
memberi makan 60 orang miskin?
(Lihat , barangkali kalau kita ketemu
orang yang demikian kita akan berkata : loh kok? Kan yang berbuat dosa , kamu
sendiri , sanggup atau tidak sanggup , tanggung sendiri, berani bebuat dosa
harus berani bertanggung-jawab, makanya jangan berhubungan suami istri di siang
hari bulan ramadhan, hukumnya haram) begitu kira kira .
Tidak dengan sayyidina Muhammad SAW,
beliau saw adalah orang yang paling tegas akan perbuatan dosa namun beliau saw
juga orang yang paling berlemah lembut, sehingga beliau saw menurunkan hukuman
dari puasa 2 bulan berturut-turut hingga menjadi member makan 60 orang miskin.
Namun si lelaki tersebut tidak sanggup juga..
lalu apa kelanjutan dari ucapan sayyidina
Muhammad SAW?
Lalu Rasul SAW masuk ke dalam rumahnya
dan kembali membawa setengah karung kurma dan berkata kepada lelaki itu :
“Ini bagikanlah kepada penduduk madinah
yang paling miskin”
Lelaki itu berkata : Ya Rasulullah
SAW….orang yang paling miskin di kota madinah ..ya aku sendiri….
Maka berkata Rasulullah SAW : “Faanta
idzan” ( kalau begitu untukmu).
Indahnya kelembutan dan budi pekerti
sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam
0 komentar:
Silahkan Komentar Tapi Yang Sopan, Kami Pasti Segan